RUMAHKARYABERSAMA.COM SANGATTA- Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) H Kasmidi Bulang menyampaikan apresiasi luar biasa kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas pelaksanaan Vaksinasi Serentak bagi Lansia dan Anak usia 6-11 tahun se Kaltim oleh Polda Kaltim di 41 titik, Kamis (20/1/2022).
Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) launching pelaksanaan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun, dipusatkan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 011 Sangatta Utara. Dipantau langsung Kapolres Kutim AKPB Welly Djatmoko.
“Atas nama pemerintah daerah saya mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh jajaran Polres Kutim. Yakni penyuntikan vaksin COVID-19 usia anak 6-11 tahun maupun Lansia di Kabupaten Kutim dengan target anak usia 6-11 tahun sebanyak 50 ribu anak se Kutim. Ini berjalan terus dengan berbagai macam strategi,” sebutnya.
Kasmidi melihat ada pendekatan-pendekatan menarik yang dilakukan. Seperti mendatangkan orang berkostum super hero Batman, Spiderman dan kartun Marsa untuk menarik perhatian anak-anak sehingga mau di vaksin. Ada juga snack yang diberikan kepada anak-anak, agar tidak takut untuk divaksin.
“Untuk Lansia, Polres Kutim melakukan pendekatan jemput bola ke rumah-rumah,” imbuhnya.
Kasmidi mengimbau, bagi masyarakat Kutim yang belum vaksin COVID-19 dosis dua, agar segera di vaksin. Untuk Lansia yang belum tentunya harus diberikan edukasi yang baik. Intinya program vaksinasi COVID-19 harus sukses. Demi terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) guna menangkal bahaya virus Corona.
Sebelumnya Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Imam Sugianto MSi menyampaikan melalui Zoom secara daring (dalam jaringan) vaksinasi serentak ini dengan sasaran lansia dan anak 6-11 tahun sebanyak 41 titik di 10 kabupaten/kota se Kaltim dengan target 17.670 sasaran anak dan lansia.
“Harapan kita satu bulan kedepan, mudah-mudahan vaksinasi di Kaltim ini sudah bisa mendekati ke angka 100 persen. Kita akan kejar dan mendorong terus bahkan akan menurunkan bantuan tenaga vaksinator bagi daerah yang belum mencapai,” katanya.
Imam mengajak semua untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan jajaran pemerintah kabupaten dan kota bersama TNI-Polri tetap terus melakukan 3 T, testing (Pemeriksaan), Tracing (Pelacakan) dan Treatment (Perawatan).
“Memang penyebaran kasus tidak bergejala berat dan BOR di rumah sakit juga masih aman. Tapi kita tidak boleh lengah dan merapatkan barisan serta menyiapkan kemungkinan ketika terjadi lonjakan kasus,” pesan Kapolda.
Kapores Kutim AKBP Welly Djatmoko melaporkan, pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun satu hari ini, menyasar sekitar 3000 anak dari 11 sekolah. Kemudian untuk Lansia sekitar 150 orang.
Kepada Kapolda Kaltim, Welly melaporkan perkembangan vaksinasi di jajaran Polres Kutim. Untuk capaian dosis pertama sekitar 79,40 persen dan dosis ke 56,61 persen.
“Untuk Lansia sampai sekarang masih 51,72 persen. Ada beberapa kendala dalam percepatan pencaian target. Diantaranya, kondisi geografis di Kutim, jalan rusak dan rumah penduduk berjauhan,” ungkap Welly.
Namun hal itu menurutnya tidak terlalu menjadi kendala. Sebab pihaknya terus berusaha, termasuk memaksimalkan batuan Nakes (tenaga kesehatan) dari Polda Kaltim. Melakukan upaya “jemput bola” para Lansia. Agar capaian vaksinasi segera dicapai. (*/rb05R)