RUMAHKARYABERSAMA.COM SANGATTA-Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang menyambut kedatangan Komandan Lantamal (Danlantamal) XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Edi Krishna Murti bersama rombongan yang melakukan kunjungan kerja ke Kutai Timur, Kamis (6/1/2022).
Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI Edi Krishna Murti, di Kutai Timur melaksanakan peninjauan sunatan massal bertempat di BP Lanal Sangatta Komplek TNI AL Dewaruci, Dilanjutkan Pukul 14.45 WITA meninjau Posmat Akuatik sekaligus acara serah terima speed boat dari PT KPC dan Agenda Danlantamal berikutnya, Pukul 16. 15 WITA acara tatap muka bersama keluarga besar prajurit Lanal Sangatta.
Dalam sambutannya Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman menyampaikan beberapa gambaran umum tentang Kabupaten Kutim, mulai dari berdirinya Kabupaten ini hingga sekarang, serta hasil sumber daya alamnya.
“Kutai Timur memiliki SDA yang cukup memberikan jaminan tentang kehidupan masyarakat, mulai dari sumber daya laut dan daratnya. Alhamdulillah sampai saat ini masih terus kita upayakan untuk menjadi sumber penghidupan baik bagi masyarakat Kutim maupun dunia investasi, salah satu diantaranya adalah dibidang perkebunan,” paparnya.
Meskipun Kutim merupakan daerah tambang yang cukup berhasil namun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan, pemerintah daerah bersepakat membangun Kutim dengan memanfaatkan SDA yang dapat diperbaharui yaitu perkebunan kelapa sawit.
“Sampai saat ini perkebunan kelapa sawit di Kutim untuk Kalimantan Timur adalah yang terbesar, masyarakat dunia sudah banyak melirik produk dari sawit untuk turunannnya yakni biodieselnya. Kondisi harga kelapa sawit sudah tiga kali lipat harganya, dari hasil perkebunan ini nanti akan lebih besar lagi akan memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan membuat industri hilirnya,” sebutnya.
Dikatakannya lagi bahwa Kutim merupakan tujuan investasi yang menarik bagi dunia industri mulai dari batu bara, minyak dan perkebunan, sehingga tempat investasi ini menjadi peluang bagi masyarakat di luar Kutim untuk mencari pekerjaan dan sabagainya.
“Selain itu Kutai Timur sebelum dimekarkan merupakan tempat tujuan transmigrasi, sehingga perbandinngan penduduk Kutim beragam. Dari pulau jawa kurang lebih sekitar 30%, sulawesi 30% selebihnya suku asli kutai, dayak, banjar dan suku-suku yang lain,” pungkasnya.
Sementara Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI Edi Krishna Murti, pada kesempaytannya mengatakan bahwa sengaja ke Kutai Timur karena setelah menjabat selama 8 bulan sebagai Danlantamal XIII belum pernah ke Kabupaten Kutim.
“Lantamal XIII memang berkantor di Kota Sangatta, tetapi melingkupi wilayah hampir setengahnya Kalimantan. Mulai dari Dumai, Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, Kutim sampai ke perbatasan Nunukan. Wilayah Kerja Lantamal XIII meliputi 3 Provinsi (Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi KalimantanTimur dan Provinsi Kalimantan Selatan) dan membawahi 5 Pangkalan TNI AL,” ungkap Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI Edi Krishna Murti. (RB.05AR).