
RUMAHKARYABERSAMA.COM, BENGALON – Sudah dua minggu wilayah Kec. Bengalon dilanda banjir, ada sebanyak tujuh desa yang terdampak banjir dari luapan sungai tepian langsat. Pihak pemerintah Kecamatan terus berupaya melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi di beberapa titik yang mengalami kelumpuhan
Data yang dihimpun media rumahkaryabersama.com dari Camat Bengalon, dari tujuh desa yang terdampak, kurang lebih 2000 Kepala Keluarga yang jadi korban banjir luapan sungai tersebut. Diantaranya, Desa Sepaso Selatan sebanyak 300 KK, Desa Sepaso Timur sebanyak 300 KK, Desa Tepian Langsat sebanyak 250 KK, Desa Sepaso Induk sebanyak 800 KK, Desa Sepaso Barat sebanyak 155 KK, Desa Tepian Indah/Tepian Raya sebanyak 121 KK dan Desa Tepian Baru sebanyak 74 KK.
Akibat kejadian tersebut, Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan untuk warga korban banjir, yang berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Kutim. Agar penyaluran bantuan sembako tersebut bisa segera sampai ke masyarakat
Seperti yang diberitakan sebelumnya,
Kepala Dinas Sosial Jamiatul Khair Daik mengatakan, ” Sebanyak 2000 Kepala Keluarga yang terdampak akan menerima paket sembako yang sudah kami siapkan dan salurkan” Katanya
Adapun sembako yang akan disalurkan menurut Jami sapaan akrabnya terdiri dari, beras 20 ton, mie instan 2.000 dos, sarden 16.000 kaleng, gula 4.000 kg, minyak Goreng 4.000 liter, kecap manis 4.000 botol, saos sambal 4.000 botol, teh celup 4.000 kotak dan Kopi 2.000 bungkus.
“Dalam satu paket sembako berisi, masing- masing beras 10 kg, mie instan 1 dos, sarden 8 kaleng, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter, kecap manis 2 botol, saos Sambal 2 botol, teh celup 2 kotak dan kopi 1 bungkus. Total harga per paket Rp 460.000,” ungkap Jamiatul.
Dihubungi secara terpisah Kepala Markas PMI Kab.Kutim Wilhelmus Wiodoi mebgaku “kami ikut membantu menyalurkan bantuan dari Dinas Sosial Kutim, dan saat ini kami masih memantau debit air, apakah akan bertambah pasang atau mulai surut” Akunya
Ewil sapaan akrabnya menambahkan, jika debit air tidak memperlihatkan tanda – tanda surut maka PMI siap melakukan evakuasi terhadap masyarakat dengan menggunakan perahu karet.
“Sebanyak 10 orang personil PMI kami turunkan, dan tadi kami memantau wilayah Desa Tepian Langsat untuk membagikan Sembako berupa Beras, Mie Instan dan lainnya” Tutup Ewil (Adv/Diskominfo/Rb.07)