RUMAHKARYBERSAMA.COM,SANGATTA – Jalan penghubung antara dua Kecamatan yaitu Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Rantau Pulung, mengalami longsor dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, sedangkan roda dua sampai berita ini diturunkan juga sudah tidak bisa dilalui untuk sementara.
Mendengar adanya informasi jalan penghubung Sangatta Utara dan Rantau Pulung longsor, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bergegas menuju lokasi jalan longsor. Saat meninjau lokasi Ardiansyah didampingi Camat Rantau Pulung, Dinas PU, dan Management PT. KPC
Di lokasi longsor tersebut Bupati Kutim memberikan arahan kepada Dinas terkait dan stake holder, “untuk segera mengupayakan perbaikan darurat, agar kendaraan roda empat kecil bisa lewat, sambil dilakukan perbaikan secara permanen.
Dapat juga diinformasikan, untuk sementara mobil dengan muatan yang lebih besar besar maupun kecil untuk memutar lewat simpang Perdau. Ardiansyah juga meminta Dishub untuk membuat rambu atau imbauan yang dipasang di Simpang 3 PLN jalan Kabo dari arah Sangatta, dan di Pintu Gerbang 106 arah mau masuk ke Rantau Pulung dari Muuara Wahau dan sekitarnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, ditahun 2019 disekitar jalan yang mengalami longsor, terdapat titik api atau batubara yang terbakar. Dan batubara yang terbakar menurut warga sudah lebih dari lima tahun dan tidak pernah padam.
Lebih lanjut Bupati Ardiansyah meminta kolaborasi antar Pemerintah dan PT KPC sangat diharapkan untuk melakukan perbaikan, terutama untuk kendaraan yang akan melintas menuju dan ke Sangatta atau pun ke Rantau Pulung.
Untuk saat ini backhoe dan loader dari Dinas PU sudah tiba di lokasi longsor dan sudah mulai bekerja, dan diharapkan kendaraan roda dua dan roda empat kecil sudah bisa melintas dari Sangatta ke Rantau Pulung, begitupun sebaliknya ( Rb. 07)