RUMAHKARYABERSAMA. COM, SANGATTA – Marakanya pasar tumpah di ibu kota Kabupaten Kutai Timur Sangatta yang menjadi perbincangan serius pedagang pasar induk dan masyarakat, dimana ketertiban arus lalu lintas serta limbah menjadi perhatian agar pasar tumpah yang tersebar dibeberapa titik kota sangatta ditertibkan.
Menindaklanjuti keluhan terkait gangguan ketertiban pengguna jalan, Pemerintah Daerah Kab. Kutim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan
sosialisasi dan pendataan pedagang pasar tumpah yang ada disangatta Utara.
Tujuan sosialisasi dan pendataan untuk memberikan pemahaman dan berapa banyak yang akan ditampung dalam pasar induk sangatta selain itu berjualan dipinggir jalan akan menganggu ketertiban dan keindahan pemandangan kota, terutama akan membuat kumuh dan kotor.
Kepala Disperindag M. Zaini mengharapkan pedagang pasar tumpah mau pindah berjualan di pasar induk, “Kami dari pemerintah akan menyiapkan lapak bagi pedagang yang ingin masuk berjualan dipasar induk. Ini baru sosialisasi dan pendataan, setelah itu kami dari Disperindag akan membuatkan perbup dan surat edaran agar tidak diperbolehkan berjualan dipinggir jalan.” Ungkapnya
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan Apabila surat edaran itu dilayangkan maka Pemerintah Daerah akan melakukan tindakan, dan semua akan diserahkan kepada Satpol PP dan Kepolisian.
“Tidak ada tebang pilih dalam hal ini, demi ketertiban kenyamanan pengguna jalan serta kebersihan, keindahan dan keamanan kota Sangatta. Sosialisasi tadi kami didampingi oleh Satpoll PP dan Polres Kutim”.imbuhnya (Rb.07)