Padukan 3 Aspek Kebaikan, ASKB Beberkan 3 Program Unggulan

IMG 20201003 WA0000

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Pemerintahan Kutai Timur mendatang sangat perlu pemikiran mendalam dan konprehensif dalam menentukan langkah strategis untuk kebijakan pembangunan ke depan.

Sebagai pasangan yang memiliki pengalaman mumpuni dalam memimpin Kutai Timur, Drs H Ardiansyah Sulaiman M Si dan H Kasmidi Bulang ST MM, sudah menyiapkan rencana cerdas untuk Kabupaten Kutai Timur sebagai wilayah penyangga ibukota negara baru, yang multikulturan dan heterogen.

Karena, menurut pasangan yang dikenal dengan sebutan ASKB, perlu keyakinan kuat membangun pemeritahan Kabupaten Kutai Tmur dengan dasar atas sistem organisasi pemerintah yang baik, kuat, rasional, transparan adalah prasyarat bagi terlaksananya manajemen pemerintahan yang modern, efektif dan efisien.

“Membangun sistem pemeritahan seperti itu setidaknya harus memadukan tiga aspek kebaikan, yaitu sistem nilai (value system) yang baik, peraturan-peraturan (regulation) yang baik dan prosedur (mechenism) yang baik,” ungkap calon Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Untuk itu, paslon nomor urut 3 ini menawarkan beberapa program unggulan untuk dikembangkan berdasarkan tiga aspek kebaikan tersebut. Sesuai tagline mereka, Menata Kembali untuk Semua.

Pertama, Program yang bersenyawa langsung dengan pemenuhan kehidupan masyarakat,
1. Melanjutkan Pendidikan Menuju KUTIM Cemerlang
2. Pembangunan Rumah Layak Huni dan Melanjutkan Sistem Pelayanan Air bersih dan Sanitasi Pedesaan (SPAMDes).
3. Melanjutkan Program Kemudahan Pelayanan Administrasi Kependudukan
4. Percepatan integrasi pembangunan ekonomi desa.

Kedua, program berbasis elektronik yang senantiasa memudahkan untuk menemukan jalan keluar atas semua permasalahan yang dihadapi masyarakat Kutai Timur,
1. Kutim merdeka sinyal melalui penerapan inovasi smart city.
2. Melaksanakan Sistem Pemerintahan berbasis Elektronik.
3. Penerapan Teknologi Tepat guna Pertanian secara bertahap melalui kegiatan Peduli Desa.

Ketiga, Program yang didesain sesederhana mungkin sehingga dapat langsung mengenai sasaran,
1. Ekonomi Masyarakat melalui Pemanfaatan Potensi sumber daya lokal.
2. Pengembangan Kinerja Usaha Mikro Industri Kecil dan Menengah.
3. Pengembangan Kelompok Sadar Destinasi Wisata.

Konsekuensi atas program tersebut, kata Ardiansyah Sulaiman, menempatkan masyarakat sebagai prioritas utama. Hal ini tentu saja menuntut sikap arif semua aparatur Pemerintah Kabupaten Kutai Timur agar proses pengambilan kebijakan pembangunan yang akan dijalankan tidak atas kepentingan pihak tertentu saja.

“Sinergitas yang akan dibangun harus dibalut dalam sebuah teamwork yang kuat sehingga semua program yang dicanangkan benar-benar menjadi kenyataan, dan roda pemerintahan Kabupaten Kutai Timur dapat berjalan secara sinergis. Hubungan antara aparatur Pemerintah dengan pihak swasta dan masyarakatnya dapat berlangsung secara harmonis, aspiratif dan konstruktif,” ujarnya.(adv/*4)

Pos terkait