Hari Pertama, Jauhar Soroti Aset Kendaraan Dinas dan Gaji TK2D

5FF0BA60 AD0F 4768 86EE 70F3A96CD348

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Senin (28/9/2020), Pjs Bupati Kutai Timur, Dr M Jauhar Efendi sudah aktif melaksanakan tugasnya di Setkab Kutai Timur. Ia memulai hari dengan mengumpulkan para pejabat dan staf untuk mengikuti coffee morning di ruang Meranti, Kantor Bupati.

7EFDEE62 DAC4 4BED 8976 AB4EB94CD670Dalam pertemuan yang tertutup bagi awak media, Jauhar menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang berbagai program pembangunan yang dilakukan di wilayah Kutim.

“Ada beberapa hal yang dibicarakan. Tapi kebanyakan lebih pada prioritas kebijakan anggaran dan aset. Misalnya ada kendaraan-kendaraan yang masih dikuasai oleh orang yang sudah pensiun. Ini yang harus kita tertibkan,” kata Jauhar.

Menurutnya, masih banyak eks pejabat yang membawa kendaraan dinas. Padahal di sebagian SKPD ada yang tidak memiliki kendaraan dinas. “Nanti, setelah kita tarik, kita bagikan pada SKPD yang membutuhkan yang selama ini tidak memiliki kendaraan operasional. Kita tidak mungkin mengadakan kendaraan baru, karena situasi covid-19, dimana anggaran sangat terbatas,” kata Jauhar.

Selain itu, Jauhar mengaku sangat sedih mendengar besaran upah Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di lingkungan Pemkab Kutai Timur. Ia berharap ada upaya untuk peningkatan upah. Namun, tentunya pada anggaran 2021 mendatang. Karena kalau 2020, waktunya sudah mepet.

“Jujur saja, setelah mendengarkan berbagai informasi, saya sedih. Banyak hal yang dalam jangka waktu singkat harus kita lakukan. Saat ini, di Kutim, upah honor tamatan SMA sebesar Rp 1,2 juta. Sementara di provinsi, Rp 2,75 juta. Sedangkan DI, DII, dan DIII Rp 2,9 juta dan sarjana Rp 3 juta. Itu gambaran. Tentunya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ungkapnya.

Mendapat tugas di Kutai Timur, menurut Jauhar, ada tiga hal yang diamanatkan. Pertama, memastikan penyelenggaraan pemerintahan berjalan lancar, yang di dalamnya ada masalah anggaran dan penyelenggaraan Pilkada. Kemudian, menjaga netralitas ASN di dalam Pilkada dan sebagai Ketua Gugus Tugas covid-19, bagaimana mengendalikan persebaran covid-19.

“Program kegiatan yang kurang pas sebaiknya tidak dipaksakan. Sesuatu yang biasa, belum tentu benar. Tapi sesuatu yang benar, mari kita biasakan. Saya minta dukungan dari media, supaya Kutim ini tetap sejuk, damai dan Pilkada berjalan lancar,” ujar Jauhar.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4/*7)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *