RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGKULIRANG – Tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI AL dan Basarnas akhirnya menemukan korban hilang dari peristiwa naas, tenggelamnya KMP Samboja di perairan Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur.

Haidil (18), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (9/9/2020) sekitar pukul 2 siang. Tubuhnya berada di bawah ponton yang tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal ferry pengangkut barang dan kendaraan tersebut.
“Jasadnya ditemukan oleh warga yang aktif juga ikut melakukan pencarian selama dua hari belakang ini. Yaitu Pak Parhan. Ia melihat tubuh korban tersangkut di bawah ponton. Kemudian memberitahu tim lainnya untuk evakuasi,” ungkap Kapolsek Sangkulirang, Iptu Arif Ridho.
Oleh tim dari Basarnas, kata Ridho, jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Desa Pelawan, Kecamatan Sangkulirang.
Haidil, merupakan satu dari lima ABK KMP Samboja, kapal ferry yang melayani penyeberangan orang maupun kendaraan dari Kutai Timur menuju Berau atau sebaliknya. Malam kejadian, pada Senin (7/9/2020), korban bersama empat temannya bekerja seperti biasa. Namun, di perjalanan kapal yang dinahkodai Yuspiansyah, berpapasan dengan kapal bermuatan sayur.
KMP Samboja pun hilang kendali. Karena gelombang yang ditimbulkan kapal pengangkut sayur cukup besar. Sehingga air sungai masuk ke bagian depan kapal dan membuat kapal tersebut susah dikendalikan.
Alhasil, kapal beserta muatannya tenggelam di perairan tersebut. Muatan yang ikut tenggelam antara lain, mobil Toyota Hilux pick up, warna hitam, KT 8815 GH, dikendarai oleh Sudirman serta mobil bermuatan ikan. Mobil ini muncul ke permukaan (timbul) pasca tenggelam bersama kapal, sehingga langsung ditarik ke darat. Mobil Daihatsu Grand Max warna silver, Nopol : S 9987 J tersebut, dikendarai oleh Mastuti, serta mobil Daihatsu Grand Max warna putih, bermuatan bahan bangunan.(rb04)