RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus melakukan rapid test massal di beberapa tempat berkumpul massa. Setelah di lingkungan sel tahanan Polres Kutai Timur dan Polsek Sangatta, rapid test dilakukan di kawasan pasar. Kamis (28/5/2020), Pasar Induk Sangatta dengan target 200 peserta dan hari ini menyusul Pasar Sangatta Selatan dan Pasar Teluk Lingga. Totalnya ada 600 warga yang terdiri dari pedagang maupun pembeli yang ditargetkan mengikuti rapid test.
Hal ini diungkapkan Kadis Kesehatan dr Bahrani Hasanal usai mengikuti kegiatan Rapat Evaluasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 di Kutim, tadi siang. “Hasilnya, ada dua tahanan yang reaktif terhadap rapid test. Keduanya kemarin sudah dilakukan tes swab dan hasilnya negatif,” ungkap Bahrani.
Ke depan, sesuai rencana Bupati Ismunandar, rapid test juga akan dilakukan pada pemuka agama, dan tokoh masyarakat lainnya. Camat, Kelurahan dan Kepala Desa akan diajak rapat virtual untuk membicarakan hal tersebut.
“Kami mendapat bantuan 2.000 unit rapid test dari Dinkes Provinsi Kaltim. Tapi bukan untuk Sangatta saja. Dibagi ke 21 Puskesmas di seluruh Kabupaten Kutai Timur. Inilah yang kita gunakan untuk memeriksa massa yang terpaksa dalam kesehariannya berkumpul di tempat keramaian. Satu di antaranya, para pedagang di pasar-pasar tradisional di Kutim,” ungkap Bahrani.
Pemeriksaan rapid test massal ini, juga sebagai langkah pemerintah memastikan para tokoh tidak terpapar Covid 19. Sekaligus menyambut diberlakukannya new normal dalam masa pandemic Covid 19.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)