Tenaga Medis Kutai Timur Masih Kekurangan APD

B60A298F 31A1 41D9 8397 90589CE2847D

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Hingga saat ini, data Orang Dalam Pemantauan (OPD), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan penderita covid 19, masih sama dengan sehari sebelumnya. Yakni, ODP 298 orang, PDP 10 orang dan positif Covid 19 sebanyak dua orang. Hal ini diungkapkan Kadis Kesehatan dr Bahrani Hasanal dalam rapat evaluasi tim gugus percepatan penanganan penyebaran covid 19 di Kutai Timur, Rabu (1/4/2020).

“Kami sudah konfirmasi dengan Dinas Kominfo Perstik Kutim, untuk data satu pintu di corona.kutaitimurkab.go.id. Jadi, data dari 18 kecamatan langsung kami infokan ke Kominfo Perstik dan disebarluaskan di laman khusus corona,” ungkap Bahrani, melaporkan kondisi terkini penyebaran virus corona di Kutim, pada Bupati Ir H Ismunandar MT yang memimpin pertemuan didampingi Wabup H Kasmidi Bulang ST MM dan Sekda Drs H Irawansyah M Si.

Dalam laporannya, Bahrani juga mengungkapkan pihaknya masih kekurangan Alat Pelindung Diri (APD). Utamanya bagi tenaga medis di puskesmas. Meski untuk RSUD Kudungga, sudah mendapat pasokan 100 unit dari Dinkes Provinsi Kaltim dan 20 unit dari Kodim 0909 Sangatta.

“Kita masih membutuhkan APD untuk puskesmas di Kutim. Pesanan yang dilakukan bulan Maret 2020 lalu, informasinya datang awal April. Sebanyak 300 unit. Itu saja yang kita tunggu. Untuk pelayan kesehatan di puskesmas se Kutim. Kalau untuk RSUD Kudungga, yang merupakan rumah sakit rujukan di Kutim, 100 unit sudah cukup. Utamanya saat ini di puskesmas-puskesmas,” ungkapnya.

Sementara soal tenaga medis yang disiapkan untuk menghadapi pasien diduga terpapar virus corona, menurut Bahrani, saat ini berjumlah 44 orang. Mereka ditempatkan di mess gedung Diklat. Sementara dua gedung diklat lainnya dipersiapkan untuk antisipasi membludaknya PDP dan pasien positif corona.

“Saat ini gedung untuk PDP dan pasien positif corona belum terpakai. Baru gedung untuk mess tenaga medis saja,” ujarnya.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)

Pos terkait