Sebagai Penanda, Kasmidi Minta Rumah ODP Diberi Stiker

B60A298F 31A1 41D9 8397 90589CE2847D

4D2AF7C1 0555 4305 8429 E9EC960BA276RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Rapat evaluasi bersama tim gugus percepatan penanggulangan penyebaran Covid 19, Rabu (1/4/2020), menghasilkan beberapa poin penting. Satu di antaranya pemasangan stiker di rumah para Orang Dalam Pemantauan (ODP), yakni orang yang baru masuk ke wilayah Kutai Timur, terutama mereka yang berasal dari wilayah epicentrum corona. Seperti Balikpapan, Samarinda, Jakarta maupun kota lainnya yang terdapat banyak pasien positif corona.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang ST MM yang menggunakan halaman kediaman pribadinya sebagai posko pintu masuk Kutai Timur dari arah Bontang, Samarinda dan Balikpapan mengatakan, relawan di posko telah dibekali alat pengukur suhu tubuh dan pendata warga yang datang. Namun, tidak ada penentu, apakah orang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat, diduga terpapar Covid 19 atau tidak.

“Di posko, membutuhkan penentu apakah pendatang tersebut perlu ditangani lebih lanjut atau tidak. Karena banyak juga yang masuk ke Sangatta dengan suhu di atas 38 derajat. Bahkan ada yang 38,8 derajat celcius. Kita diamkan 1 jam, kemudian periksa lagi tetap sama. Tapi di sana hanya relawan yang tak bisa menentukan status orang tersebut. Butuh tenaga medis yang bisa menentukan,” ungkap Kasmidi.

Mengingat terbatasnya tenaga medis yang bisa menjadi penentu status warga, apakah terpapar atau tidak, Kasmidi meminta pihak kecamatan memasang stiker pada tiap rumah yang dikategorikan ODP.

“Karena di posko tidak ada penentu status para pendatang ini. Jadi sebaiknya ditelusuri rumah pendatang tersebut, kemudian dipasang stiker ODP dan diharuskan mengisolasi diri selama 14 hari terlebih dulu. Kalau memang tidak terjadi apa-apa selama 14 hari setelah kedatangannya, stiker dilepas. Ini demi keamanan bersama. Karena kita tidak tahu, ia datang dengan kondisi terpapar atau tidak. Terutama yang suhu tubuhnya tinggi dan menunjukkan gejala batuk,” ungkapnya.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *