Pasien Positif Corona Asal Kutim Baru Pulang dari India, Ini Kronologisnya…

B60A298F 31A1 41D9 8397 90589CE2847D

IMG 20200405 WA0021

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Setelah dua pendeta asal Kabupaten Kutai Timur yang masuk dalam cluster Bogor, dinyatakan positif corona. Sabtu (4/4/2020), satu warga Kutai Timur, yakni dari Kecamatan Sangatta Utara, kembali dinyatakan postif corona. Alhasil, kini angka pasien positif corona di Kutai Timur berjumlah tiga orang.

Dari penuturan Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, satu pasien positif yang merupakan karyawan perusahaan pertambangan itu, baru saja pulang dari mengikuti kegiatan dakwah di India selama 35 hari. Ia tak pergi sendiri, tapi bersama seorang temannya, yang saat ini statusnya masih Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Keduanya pulang ke Indonesia pada 15 Maret 2020 lalu dan transit di Singapura selama 10 jam, kemudian ke Jakarta dan ke Balikpapan. Dari Balikpapan mereka naik pesawat cassa menuju Bandara Tanjung Bara, pada 20 Maret 2020 lalu,” ungkap Kadis Kesehatan dr Bahrani Hasanal, Minggu (5/4/2020).

Keduanya tiba di Jakarta pada 17 Maret 2020 dan sempat bertemu 20 jamaahnya di sana. Di Jakarta, pasien positif corona, sempat melapor ke SOS Jakarta, bahwa ia baru saja tiba dari India. “Saat itu, tidak ada keluhan dan sempat menunjukkan kartu Health Alert Card (HAC) atau kartu kewaspadaan kesehatan. Saat tiba di Tanjung Bara, ia kembali menunjukkan HAC pada perusahaan tempatnya bekerja dan melapor ke SOS Sangatta. Ketika itu, gejala flu mulai terlihat dan diminta isolasi mandiri,” beber bahrani.

Berselang empat hari, pasien kembali ke Klinik SOS dan masih mengeluhkan flu. Tapi tanpa demam. Pasien diberi obat flu dan diminta tetap melakukan isolasi mandiri. Pada 27 Maret, pasien kembali mengeluh flu. Kemudian direkomendasikan ke Poli Covid 19 di RSUD Kudungga dan akhirnya dirawat inap. Sedangkan temannya, karena keluhan sangat ringan diminta isolasi mandiri di rumah.

“Tiga hari kemudian, dilakukan tes swab untuk periksa specimen dan dikirim ke laboratorium di Surabaya. Sabtu, hasilnya keluar. Ternyata positif Covid 19. Saat ini yang bersangkutan masih diisolasi di RSUD Kudungga dan dalam kondisi stabil. Begitu juga temannya, langsung kami isolasi juga di RSUD Kudungga,” ungkap Bahrani.

Dinkes Kutim, lanjut Bahrani juga sudah meminta keluarga dekat kedua pasien, untuk melakukan isolasi mandiri dan akan dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *