Disdik Kutim Usulkan Pojok Belajar Berbasis IT di Polder Sangatta

6C6BDD2F DC07 46CE 95AC 6002B3AD72E8

IMG 20200312 WA0047

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Pelaksanaan Smartcity di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur dievaluasi Departemen Kominfo. Evaluasi dilaksanakan Rabu (11/3/2020) kemarin.

Kegiatan tersebut diikuti beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kutim, termasuk Dinas Pendidikan yang berharap seluruh sekolah di Kutim bisa mendapat jaringan internet, untuk menunjang proses belajar mengajar.

Kepala Dinas Kominfo Perstik Kutim, Ir Suprihanto CES mengatakan sebenarnya, Smart City ini adalah sebagian kecil dari Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). SPBE di Kutai Timur dinilai rendah karena belum melaporkan progress.

“Dalam waktu dekat, SPBE akan kami kejar secepatnya. Untuk evaluasi selanjutnya yang rencananya akan dilaksanakan di Bali. Smart City yang sudah berjalan yang pertama di Polder Ilham Maulana. Diharapkan SKPD berpartisipasi untuk membangun Smart City Kutai Timur. Kedua yaitu smart government di Bappeda yaitu penganggaran, ketiga di bidang pendidikan, terutama aplikasi SIMAKSIRU yang secepatnya bisa terintegrasi, keempat yaitu PBB online dan kelima adalah satu data Indonesia. Kelima hal tersebut yang sudah berjalan dan akan terus ditingkatkan,” jelas Suprihanto.

IMG 20200312 WA0050

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Disdik Kutim Dr Roma Malau mengaku, saat ini pihaknya terus menyesuaikan pengajaran dengan sistem pendidikan kurikulum 2013. Dia mendorong penerapan literalisasi informasi teknologi (IT) di Kutai Timur.

Ditemui usai kegiatan, Roma berharap di kawasan Polder Ilham Maulana Sangatta yang direncanakan menjadi pusat smart city Kabupaten Kutai Timur, ada ruang pojok belajar yang berbasis IT.

“Nanti ruang pojok belajar berbasis IT tersebut akan bisa digunakan sekolah dan guru yang memiliki metode belajar di luar ruang kelas, sebagimana mengacu pada pembelajaran kurikulum 13 belajar tuntas,” tutur Roma.

Selain ruang pojok belajar, lanjut Roma, dalam mendukung smartcity saat pihaknya telah mencanangkan ujian sekolah berbasis IT bagi sekolah SD hingga SMP.

“Hal tersebut sebagai upaya Dinas Pendidikan dalam meningkatkan sistem pembelajaran berbasis teknologi di Kabupaten Kutai Timur,” ucapnya.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4*9)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *