“Sebelumnya, masih dalam pemantauan. Namun setelah pemeriksaan dokter pary, masuk dalam tahap pengawasan. Karena masuk dalam tahap pengawasan, harus dilakukan isolasi. Rumah sakit di Kalimantan Timur yang memenuhi standar Kementerian Kesehatan, ada lima. Satu di antaranya Bontang,” ungkap Yusuf.
Saat ini Dinas Kesehatan Kutai Timur tengah mencari rentetan perjalanan kedua pasien, apakah pernah ada kontak dengan penderita positif corona. Karena, keduanya pada tanggal 26-29 Februari lalu mengikuti kegiatan di Bogor, Jawa Barat.
Selain dua warga Kutai Timur yang masuk kategori pengawasan terhadap paparan virus corona, Dinas Kesehatan Kutai Timur juga tengah melakukan pemantauan terhadap beberapa orang. Baik yang tengah jalani perawatan di Rumah Sakit, jemaah yang baru saja pulang umrah, mahasiwa dari Wuhan, hingga Warga Negara Asing (WNA) pekerja di salah satu perusahaan pertambangan di Kutai Timur.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)