Kasmidi Berharap “Jendela Lasinrang” Bisa Diterapkan di Kutai Timur

6C6BDD2F DC07 46CE 95AC 6002B3AD72E8

IMG 20200218 WA0040

RUMAHKARYABERSAMA.COM, PINRANG – Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pinrang, Wakil Bupati H Kasmidi Bulang yang didampingi Wakapolres Kompol Mawan R juga mendapat kesempatan melihat “Jendela Lasinrang”. Sebuah ruangan informasi dan teknologi berbasis data yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang.

Dari ruang ini, semua informasi yang dibutuhkan Kepala Daerah selaku pengambil kebijakan, maupun masyarakat yang ingin mengetahui kinerja dan program pemerintah serta aparaturnya, dapat diperoleh. Bahkan, cukup melalui aplikasi smartphone.

Kasmidi pun dibuat terpana dengan suguhan beragam informasi di hampir seluruh lini pemerintahan maupun perkotaan di Kabupaten Pinrang. “Apa yang diterapkan Kabupaten Pinrang tentang Teknologi Informasinya bisa ditiru Kabupaten Kutai Timur. Apalagi, Kutim tengah merealisasikan smart city. Warga yang membutuhkan informasi juga cukup mendapatkannya melalui smartphone,” ungkap Kasmidi.

Dia menjelaskan pembangunan smartcity berbasis data yang telah diprogramkan di Kutim bisa dikolaborasikan dengan program “Jendela Lasinrang”. Sehingga langkah kebijakan yang diambil Kepala Daerah bisa lebih baik dan tepat sasaran.

IMG 20200218 WA0041

Tak hanya itu, Pemkab Pinrang melalui Wakil Bupati H Alimin, juga mengajak Kasmidi dan rombongan melihat dari dekat bendungan Benteng, yang dibangun sejak jaman penjajahan Belanda, dan masih kokoh hingga saat ini.

Bendungan Benteng ini dibangun sejak 1937 dan selesai 1939. Debit air bendungan ini mampu mengairi lahan pertanian seluas 60.203 hektar di tiga kabupaten yakni, Pinrang, Sidrap dan Kabupaten Wajo. Ketiga kabupaten inilah yang menjadi lumbung padi nasional.

“Banyak wawasan dan pengalaman berharga yang bisa kita bawa pulang ke Kutim. Setelah kunjungan dari Pinrang dan melihat langsung bendungan yang ada, dalam mendukung produksi pertanian bisa jadi percontohan bagi kita. Kutim dengan wilayah pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan bisa mengadaposi sistem irigasi tersebut, meski dalam skala kecil,” ujar Kasmidi.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *