Stabilkan Harga Ayam, Disperindag akan Terapkan Satu Harga

FAFC58B2 7E69 4D2B 8854 F18168894C94

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Persaingan dagang tak sehat terjadi di kalangan pedagang ayam. Masalah ini pun sampai dibawa ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur. Karena sudah sangat meresahkan para pedagang ayam di Pasar Induk Sangatta (PIS).

Pasalnya, ada pedagang di luar area PIS bisa menjual ayam seharga Rp 30.000 per Kg. Sementara pedagang PIS, menjual ayam dengan harga Rp 40.000 per Kg.

B9BF77E6 C384 485F 92AA ACB0A5490DC9Menyikapi kondisi tersebut, Disperindag Kutim langsung bergerak cepat. Mereka mendatangi pedagang yang mematok harga sangat murah tersebut, Senin (6/1/2020). “Mereka mengaku memperoleh pasokan ayam dari penyalur asal Banjarmasin Kalimantan Selatan. Di sana, mereka menawarkan ayam dengan harga Rp 25.000 per Kg sudah sampai Sangatta. Sehingga bisa dijual seharga Rp 30.000 per Kg,” ungkap Kadisperindag Kutim, M Zaini.

Sementara, pedagang ayam di PIS mengambil ayam dari pedagang di Sangatta dan Samarinda. Harganya Rp 30.000 per Kg kotor. Untuk bobot bersih, jadinya Rp 40.000 per Kg. “Itu sudah harga dasar mereka jual. Sekurang-kurangnya bisa Rp 38.000 an per Kg. Pastinya pembeli lari ke pedagang yang bisa menjual lebih murah tersebut,” kata Zaini.

Sebelum permasalahan ini membesar, Zaini dan tim segera mengambil jalan tengah. Penjual ayam yang mengambil dari Banjarmasin pun bersedia membantu para pedagang di PIS untuk memperoleh ayam dari Banjarmasin. “Namun untuk jalan tengah, antara pemasok dari Sangatta maupun Kalsel, kita akan coba menerapkan satu harga untuk ayam yang dijual di pasaran Sangatta,” ujarnya.(rb04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *