RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Permasalahan causeway Pelabuhan Kudungga di kawasan Kenyamukan, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur menjadi perhatian banyak pihak. Maklum, sejak diumumkan masuk dalam bagian jalur tol laut delapan program Presiden Joko Widodo, tahun 2016 lalu, permasalahan causeway selalu menjadi penghambat beroperasinya pelabuhan tersebut.
Causeway tersebut merupakan aset pemerintah pusat yang harus diselesaikan pekerjaannya oleh pemerintah pusat, yakni melalui Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. Namun, sampai saat ini proses penyelesaian jalan di tempat.
Hingga akhirnya, Pemkab Kutim berencana menyelesaikan pekerjaan causeway tersebut. Karena hanya itu saja, kendala percepatan pembangunan pelabuhan. Pekerjaan sisi laut, dermaga dan sisi darat yang menjadi kewenangan daerah sudah dirampungkan secara bertahap. Tinggal pembangunan gedung perkantoran pelabuhan dan sarana pendukungnya saja.
Namun, penyelesaian causeway oleh pemerintah daerah ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, causeway merupakan aset pemerintah pusat. Harus ada pelimpahan aset dulu. Saat ini, pelimpahan aset sedang dalam proses. Melihat hal tersebut, Irwan, anggota DPR RI yang berasal dari Kutai Timur, ikut prihatin. Ia pun berjanji ikut mengawal proses pelimpahan aset agar pembangunan causeway bisa terealisasi secepatnya.
“Surat permintaan penyerahan aset sudah di Menteri Keuangan. Saya minta terus dipercepat. Tapi ada kekurangan data dari pemerintah daerah, berupa dokumen aset pelabuhan. Termasuk pendanaan APBD. Ahamdulillah sudah disampaikan ke Kemenhub dan Dirjen Hubla. Masalah ini terus saya pantau dan saya kawal percepatannya. Karena sudah terlalu lama mangkrak. Harus segera bisa dioperasikan,” ungkapnya.
Ia berharap causeway Pelabuhan Kudungga, di Kenyamukan bisa segera diselesaikan pekerjaannya, pasca penyerahan aset. “Untuk jalan penghubung, yang butuh miliaran rupiah, akan saya perjuangkan menggunakan APBN,” ujar Irwan.(rb04)