RUMAHKARYABERSAMA.COM. Sangatta – Filariasis, atau yang lebih dikenal dengan kaki gajah, suatu penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing filaria. Cacing dengan bentuk seperti benang ini hidup pada sistem limfatik (kelenjar getah bening) manusia.
Seperti diketahui, gerakan minum obat sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit menular Filariasis. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kutim Muhammad Yusuf mengatakan
” tahun ini merupakan tahun kelima pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis di Kabupaten Kutai Timur. ”
Minum obat massal yang dikenal dengan bulan eliminasi kaki gajah sedang dilaksanakan, serentak di seluruh Indonesia. Yusuf berharap seluruh elemen, baik RT hingga Camat ikut memantau pelaksanaan program tersebut.
Pada tahun 2019 ini di Kecamatan Muara Ancalong terdapat satu kasus, sedangakan pada tahun 2015 tecatat tiga kasus, dua kasus di Kecamatan Sangatta Utara, satu di Kecamatan Sangatta Selatan. Petugas dari Dinas Kesehatan mendatangi setiap OPD untuk membagikan obat kaki gajah ke setiap staf ASN dan Tk2d
Filariasis termasuk penyakit kronis yang bisa memberikan efek jangka panjang. Pasien akan mengalami nyeri dan pembengkakan tubuh dalam waktu yang lama hingga kehilangan kemampuan seksual. Advetorial / Kominfoperstik (rb 04,08,07)