RUMAHKARYABERSAMA.COM. Sangatta – Masyarakat Kabupaten Kutai Timur selama tiga hari ini kesulitan untuk mendapatkan BBM (Bahan Bakar Minyak) akibat langkanya terjadi antrian panjang disemua SPBU di Kota Sangatta.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyikapi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) permasalahan tersebut dengan segera melakukan rapat bersama, diantaranya Dinas Perhubungan, Satpol PP, Polres Kutim, Pertamina dan perwakilan dari beberapa SPBU serta pangkalan LPG untuk membahas bersama permasalahan ini Kamis, (30/10/2019)
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutim Zaini mengatakan bahwa “terkait mengenai kelangkaan BBM, pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan pihak terkait dan sampai saat ini tidak ada pengurangan quota dari Pertamina” katanya
Dari pihak Pertamina wilayah Kaltim yang diwakili oleh Staff Bright Manager Gedion menjelaskan “penyaluran BBM khususnya solar dan premium dari Pertamina tidak ada pengurangan, bahkan untuk solar dilakukan penambahan hingga lebih 10 persen untuk wilayah Kabupaten Kutai Timur, untuk premium memang terjadi pengurangan dari 37.409 Kilo liter (KL) menjadi 37.231 KL atau pengurangan sebesar 175 liter di tahun ini karena ada pemotongan quota dari Badan Pelaksana Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) di 2019.”
Ungkap Gedion
Hasil dari pertemuan itu Pemkab Kutim dengan pihak terkait akan membentuk tim penertiban kepada pengetap atau penjual BBM eceran dalam waktu dekat dan akan melakukan sosialisasi kemasyarakat dan membuat surat edaran kepada penjual bensin eceran. Advetorial / Diskominfoperstik (Rb09)