Derita Gangguan Jiwa, Keluarga Minta Jenazah Nur Asiyah Tak Diotopsi

IMG 20190922 WA0006

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGKULIRANG – Nur Asiyah, warga RT 01 Desa Perupuk Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur ditemukan tewas dalam kondisi mengapung di perairan Cerincang, Kecamatan Sangkulirang, Minggu (22/9/2019) pagi.

Jenazah yang ditemukan dalam keadaan tertelungkup itu, mengagetkan tiga nelayan yang sedang mencari ikan di perairan tersebut. Tajuddin, Dani dan Abdul Halik. Mereka pun langsung menghubungi polisi setempat untuk melakukan evakuasi.

“Mayat Nur Asiyah, awalnya ditemukan nelayan bernama Tajuddin, warga Desa Benua Baru, Kecamatan Sangkulirang. Tajuddin pun memberitahu dua rekannya, Dani dan Abdul Halik. Ketiganya langsung menghubungi aparat Polsek Sangkulirang,” ungkap Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan melalui Kapolsek Sangkulirang Iptu Arif Ridho.

Bersama tim airud Bual-bual dan Syahbandar Sangkulirang, jajaran kepolisian melakukan evakuasi ke perairan Cerincang. Jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Sangkulirang untuk visum. “Hasilnya, diduga murni tenggelam. Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum,” ujar Ridho.

Rencananya pihak kepolisian juga akan melakukan otopsi untuk lebih memperdalam penyebab kematian almarhumah. Namun, pihak keluarga menolak dan meminta agar bisa langsung dimakamkan saja. “Almarhumah ini menurut pengakuan keluarga telah mengalami gangguan jiwa, sejak dua tahun terakhir. Jadi keluarga tidak mau diotopsi,” kata Ridho.(rb04)

Pos terkait