RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Paham radikalisme diakui ada di setiap daerah. Hanya saja, kadar kekuatannya yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Begitu juga di Kabupaten Kutai Timur. Dandim 0909 Sangatta, Letkol CZI Pabate mengakui adanya paham radikalisme. Sehingga ia pun mengumpulkan beberapa organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat dan tokoh agama di aula Kodim Sangatta, Kamis (26/9/2019), untuk sharing tentang pencegahan meluasnya paham radikalisme di Kutai Timur.
“Paham radikalisme saat ini cukup banyak dan meresahkan. Paham ini bisa membuat negara kita terpecah. Sehingga, kami ingin mengingatkan kembali pada seluruh masyarakat, baik tokoh agama, pemuda dan masyarakat umum, termasuk dari instansi terkait, supaya tetap giat dan semangat untuk menentang paham-paham radikalisme,” kata Pabate.
Sosialisasi pencegahan paham radikalisme perlu dilakukan, agar tidak menjadi ekstrim. “Tak hanya di Sangatta, pencegahan merebaknya paham radikalisme di Kutim juga akan dilakukan di seluruh kecamatan, melalui Koramil dan Babinsa kami yang tersebar di seluruh kecamatan. Mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang akan menyosialisasikan, pencegahan paham radikalisme di Kutim,” ujar Pabate.
Sosialisasi pencegahan paham radikalisme kali ini mengusung tema, melalui kegiatan pembinaan komsos cegah tangkal radikalisme/separatis kita perkokoh mentalitas dan pemahaman ideologi Pancasila, guna mencegah ancaman bahaya radikalisme/separatis dalam rangka mewujudkan nilai juang pertahanan yang tangguh.(rb04)