RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Industri batik khas Kutai Timur mendapat perhatian serius dari Dinas Pariwisata Kutim. Setelah menggelar pelatihan dasar membatik dan membawa batik Kutim, dengan motif akaroros dan paku ke ajang nasional, Indonesia Fashion Week 2019, Senin (5/8/2019), Dinas Pariwisata Kutim menggandeng Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kutim menggelar pelatihan membatik tahap lanjutan.
Pelatihan yang digelar di balai Lamin Adat Taman Venus, kawasan Bukit Pelangi, diikuti sekitar 100 peserta. Mereka mewakili puluhan organisasi wanita yang berada dalam naungan GOW Kutim. Bahkan, Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM yang membuka kegiatan ini, ikut mencoba berkreasi di atas kain melukis akaroros menggunakan canting.
“Kami berharap, dengan pelatihan batik lanjutan yang digelar Dispar dan GOW Kutim, bisa memberi motivasi lebih bagi para peserta. Untuk meningkatkan kualitas produk batik yang dibuat. Sehingga tidak hanya peningkatan SDM, tapi juga sektor ekonomi dari masyarakat. Bahkan tak menutup kemungkinan industri batik khas Kutim akan semakin berkembang dan tumbuh pesat. Bisa mendatangkan turis manca negara serta mendatangkan PAD untuk Kutim,” ungkap Kasmidi.
Senada, Kadis Pariwisata, Rizali Hadi bersama Kabid Promosi dan Industri Pariwisata, Tirah Satriani mengatakan sebagai pelatihan tahap lanjutan, diharap para peserta semakin serius dalam berlatih dan menekuni ilmu yang diperoleh.
“Karena dari pelatihan ini, kita akan memilih peserta terbaik untuk difasilitasi menimba ilmu membatik di luar daerah. Agar bisa membangun industribatik di Kutim. Karena, setelah mengikuti beragam ajang nasional, permintaan batik Kutim meningkat. Pembatik yang ada sangat terbatas. Sehingga agak kewalahan juga,” ujar Tirah.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)