RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Pemkab Kutai Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim menggelar rapat koordinasi peningkatan kesiapsiagaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kutai Timur. Rapat yang menghadirkan beberapa instansi terkait di bidang lingkungan, kehutanan dan pengendalian bencana ini dipimpin Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Selasa (27/8/2019).
Rakor dilakukan mengingat Kabupaten Kutai Timur dari pantauan BMKG dan BPBD Provinsi Kaltim, merupakan satu dari beberapa kabupaten kota di Kalimantan yang rawan terjadi Karhutla. Terutama di kawasan pedalaman, sebagaimana pernah terjadi sekitar 3 tahun lalu. Yakni, Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong dan Sangatta sendiri.
Hasil rumusan rakor yang melibatkan berbagai elemen organisasi lingkungan, kehutanan dan rescue Karhutla dari lingkungan perusahaan serta para Camat se Kutim, diminta melakukan peningkatan pengendalian karhutla di seluruh wilayah Kutim, secara bersama-sama.
“Semua pihak, harus siap melaksanakan penanggulangan Karhutla. Melalui kegiatan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, pemadaman kebakaran hutan dan lahan, serta penanganan pasca kebakaran/pemulihan hutan dan lahan,” kata Kasmidi.
Seluruh pihak, lanjut Kasmidi, juga diminta melakukan kerjasama dan saling berkoordinasi untuk melaksanakan pengendalian Karhutla. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan untuk kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Hingga meningkatkan penegakan hukum dan memberikan sanksi yang tegas terhadap perorangan atau badan hukum yang terlibat dengan kegiatan pembakaran hutan.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)