RUMAHKARYABERSAMA.COM, BENGALON – Kelompok tani kembali beraksi sebagai bentuk protes. Kali ini, aksi dilakukan Kelompok Tani Multi Guna di Jalan Poros Sangatta-Bengalon Km 17, Kabupaten Kutai Timur. Sejak Senin (29/7/2019) hingga hari ini, kelompok tani yang dipimpin koordinator lapangan, ID, AB dan AP nekat menghentikan aktifitas PT Andalan Mining yang sedang membangun DAM atau tempat penampungan air untuk tambang.
Mereka menggelar terpal di jalan masuk areal pertambangan dan duduk di tempat itu, serta menahan satu unit alat berat milik perusahaan tersebut. Aksi ini menurut pihak kepolisian yang sempat mendatangi lokasi kejadian, beranjak dari tuntutan ganti rugi lahan seluas 294 hektar di lokasi tersebut. Mereka meminta pembayaran Rp 150 juta, plus tanam tumbuh.
“Aksi berlangsung damai. Mereka sudah berjanji untuk menjaga ketertiban dan keamanan, sambil menunggu hasil pertemuan yang rencananya digelar di Polres Kutim, Rabu (31/7/2019) besok,” ujar Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.(rb04)