
RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) cabang Kutim, menggelar workshop pencapaian kesejahteraan pekerja, melalui pendekatan aturan normatif dan pola pikir. Kegiatan ini diikuti perusahaan tambang, perkebunan dan jasa lainnya, Kamis (11/4/2019).
Di hadapan ratusan peserta workshop, Sekertaris Daerah Kabupaten Kutim Drs H Irawansyah M Si yang membuka kegiatan tersebut, mengatakan pencapaian kesejahteraan pekerja melalui pendekatan aturan normatif dan pola pikir, merupakan suatu ide yang cukup baik dalam rangka pengembangan ketenagakerjaan dalam mewujudkan dan mencapai kesejahteraan.
“Kita patut bersyukur, Bupati dan Wakil Bupati Kutim sudah mencanangkan dalam visi dan misi beliau, bagaimana meningkatkan ekonomi di Kabupaten Kutim, melalui agrobisnis dan agroindustri dengan program-program prioritas seperti pemenuhan air bersih, listrik, infrastruktur, kesehatan pendidikan dan lain sebagainya,” kata Sekda Drs H Irawansyah M Si.
Bahkan, dalam waktu dekat sesuai dengan harapan pemerintah, dengan telah diresmikannya Pelabuhan Maloy. Diharapkan pada bulan Oktober 2019 nanti, sudah ada investor-investor yang menanamkan modalnya di sana dan akan berdiri pabrik-pabrik baru di Maloy.
“Mudah-mudahan dengan workshop ini antara pengusaha dengan pekerja bisa sejalan. Perusahaan bisa tumbuh dengan baik yang didukung oleh tenaga kerjanya yang tentu mempunyai kualitas dan kemampuan untuk memproduksi. Apabila perusahaan tersebut maju dan berkembang sehingga mendapatkan profit yang baik tentu mau tidak mau dan harus tenaga kerjanya untuk diperhatikan dengan meningkatkan kesejahteraannya,” ungkapnya. (advertorial/Kominfo Perstik Kutim/*5)