Bupati Minta Tak Ada Libur Tambahan Pasca Pemilu

1f200e6a 9e0c 49b0 9cf9 1f8a03bfbbb1
LogoLicious 20190408 180522
Bupati dan Wakil Bupati didampingi Sekretaris Daerah saat memimpin rapat coffe morning

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur Ir H Ismunandar MT dalam coffee morning yang dipimpin bersama Wabup H Kasmidi Bulang ST MM meminta para kepala OPD di lingkungan Pemkab Kutim, mengingatkan stafnya agar mengikuti pesta demokrasi yang digelar serentak 17 April 2019 mendatang.

Imbauan ini dilontarkan demi meningkatkan jumlah partisipan Pemilu di Kutim. Apalagi, sudah diputuskan bahwa 17 April mendatang, merupakan hari libur nasional. Selain itu, Pemkab Kutim juga sudah mengimbau pada perusahaan agar tidak memberikan opsi lembur bagi yang ingin tetap bekerja.

“Agar semua berpartisipasi dalam Pemilihan Legislatif, DPD RI serta Presiden dan Wakil Presiden nanti, kami imbau, agar seluruh warga Kutim memanfaatkan hak pilihnya dengan baik. Jangan sampai tidak memilih. Karena selain sudah ditetapkan sebagai tanggal merah, perusahaan-perusahaan juga sudah diimbau agar meliburkan karyawannya,” ungkap Bupati Ismunandar.

LogoLicious 20190408 180553
Wabup H. Kasmidi Bulang.ST.MM saat sidak usai libur panjang tahun baru 2019 lalu

Ia juga meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di lingkungan Pemkab Kutim, menambah hari liburnya hingga ke Kamis dan Jumat, kemudian baru masuk pada Senin, pekan depannya. “Liburnya hari Rabu, tepat 17 April. Jangan sampai nambah sampai Senin baru masuk. Setelah libur Pemilu, langsung masuk kerja lagi. Ini supaya tidak ada juga yang memanfaatkan libur Pemilu, untuk liburan panjang. Malah tidak ikut Pemilu nantinya,” kata Ismunandar.

Senada, Wabup H Kasmidi Bulang ST MM juga berharap pada Pemilu kali ini, tingkat partisipasi pemilih bisa di atas 70 persen. Sebab, pada beberapa pelaksanaan Pemilu, Kutim selalu terendah tingkat partisipasi pemilihnya. Hanya ada di kisaran 40-50 persen saja.

Untuk itu, ia pun berencana akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) sehari sebelum Pemilu berlangsung. Untuk memantau apakah ada pegawai yang meninggalkan Sangatta sebelum Pemilu berlangsung. “Kita akan sidak di masing-masing OPD. Jangan sampai, karena hari Rabu libur, mereka sudah tidak masuk dari hari Selasa. Tidak mencoblos kalau begitu,” ungkap Kasmidi.(advertorial/Diskominfo Kutim Perstik/*4)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *