RUMAHKARYABERSAMA.COM, SAMARINDA – Persiapan peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, kembali dibahas tim Dewan Nasional KEK dan Pemprov Kaltim. Pembahasan yang dihadiri Sekda Kutim Drs H Irawansyah M Si dan Asisten Ekonomi Pembangunan, Rupiansyah digelar di lantai II Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (6/3/3019).
Pemerintah Provinsi Kaltim dan PT Melati Bhakti Satya selaku pihak yang ditunjuk sebagai badan pengelola KEK MBTK membeberkan evaluasi dan skema pelaksanaan rencana peresmian kawasan yang akan menjadi jantung kehidupan di pesisir Kutai Timur.
“Tersisa waktu sekitar satu minggu lagi. Teknis pelaksanaan masih kita bahas bersama. Dengan kelonggaran waktu yang ada, maka memberikan ruang untuk Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim agar lebih mempersiapkan (peresmian) dengan baik,” ungkap Rupiansyah.
Skema persiapan yang dijabarkan tim peresmian, ada dua. Jika Presiden hadir ke Kutim maupun tidak. Persiapan jalur transportasi dan lain sebagainya harus dimatangkan. Karena, jika nantinya Presiden Joko Widodo mendadak berhalangan hadir, maka posisi untuk peresmiannya bakal digantikan oleh Menko Perekonomian.
“Opsi pertama, KEK MBTK Kutim akan diresmikan bersamaan di Bitung oleh Bapak Jokowi. Kedua, di resmikan oleh Menko melalui Gubernur Kaltim di Samarinda. Ketiga akan di resmikan Menko langsung di kutim,” kata Rupiansyah.
Sebelumnya, rencana peresmian KEK MBTK sebelumnya adalah 25 Februari lalu. Namun, akhirnya diundur jadi 14 Maret mendatang. Hal itu disebabkan karena ada berbagai pertimbangan. Salah satunya agar rangkaian kegiatan acara persiapan peresmian lebih matang.
Menurut rencana, peresmian KEK MBTK juga akan dirangkaikan dengan peresmian operasional beberapa industri kelapa sawit yang mengambil lokasi di area tersebut. Termasuk peresmian beroperasinya fasilitas pendukung dan sarana prasarana yang ada di KEK MBTK.(advertorial/Kominfo Perstik Kutim)
