RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Kehadiran Oki Setiana Dewi menyemarakkan peringatan Hari Jilbab se Dunia yang digagas Hijabers Kutim Community (HKC), Senin (25/3/2019). Antusias ribuan muslimah Kutim untuk melihat dan mendengar tausiahnya dari dekat, tak terbendung. Mereka sudah memadati gedung serba guna Bukit Pelangi dan rela mengantre sejak pagi.
Pada para peserta seminar bertajuk “Hijab tanpa nanti, taat tanpa tapi”, Oki membeberkan makna mengenakan jilbab dan manfaatnya bagi para wanita. Sekaligus mengajak mereka yang mengenakan jilbab, untuk konsisten mengenakan jilbabnya sehari-hari. Bukan sekadar mengikuti tren atau sedang ke acara-acara tertentu saja.
“Jilbab itu, wajib. Untuk menutupi aurat wanita sehari-hari. Hijab itu pembatas, yang membatasi kita dengan yang di sana. Menutup aurat, itu berarti mengenakan jilbab hingga menutupi dada. Bukan dipakai sekadar menutup kepala, sementara lekuk tubuh dan dadanya terlihat. Menutup kepala hingga ke bagian dada, dengan pakaian yang longgar, tidak ketat seperti lontong,” ujar Oki.
Ia juga menyinggung ada yang belum mau mengenakan jilbab, karena khawatir dengan penampilan dan rezeki. Khawatir tidak terlihat cantik. Sulit mendapatkan pekerjaan. “Kecantikan itu, terpancar dari dalam tubuh. Bukan karena pakaiannya, bukan karena riasan wajahnya,” ungkap Oki.
Selain itu, kata Oki, berjilbab melindungi diri dari gangguan orang. “Ada pernah seseorang berjalan dengan pakaian ketatnya di malam hari. Ia mengadu diganggu orang di jalan. Tapi, ketika ia berjalan dengan pakaian yang tertutup dan mengenakan jilbab, tidak ada orang yang mengganggunya,” ujarnya.(rb04)