BNK Persiapkan Tes Urin di Seluruh SKPD

IMG 20190124 WA0020

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Pengungkapan peredaran gelap narkotika jenis sabu di wilayah Kutai Timur, sangat memprihatinkan. Tingkatannya sudah sampai pada darurat narkoba. Mengingat di awal tahun 2019, ini merupakan tangkapan terbesar. Dengan bobot yang juga cukup besar yakni hampir mencapai 300 gram.

Atas keprihatinan tersebut, Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang juga Wabup Kutai Timur, H Kasmidi Bulang ST MM mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama melakukan upaya pencegahan, mengawasi dan mendeteksi dini adanya peredaran narkoba di lingkungan masing-masing. Terutama pada generasi muda.

“Berdasarkan penelusuran tim penyidik, pasar peredaran sabu dari kedua tersangka yang baru diamankan, adalah para pemuda. Bahkan ada yang masih sekolah. Jadi, saya imbau semua pihak untuk ikut bersama-sama memerangi peredaran gelap nerkoba. Karena, pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga semua pihak,” kata Kasmidi, di sela jumpa pers terkait pengungkapan kasus narkoba di Polres Kutim, Kamis (24/1/2019).

Mewakili Pemkab Kutim, ia pun mengatakan sudah berkoordinasi dengan jajaran pengurus BNK, Granat dan Kepolisian, untuk menggelar tes urin secara acak ke seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Kutim. Tak hanya para pegawainya saja, tapi juga staf dan pejabatnya harus ikut tes. “Ini merupakan upaya pencegahan. Bila ada yang terdeteksi dan sebagai pengguna, kita bisa lakukan rehabilitasi agar tidak kecanduan,” ujarnya.(*)

Pos terkait