Ditinggali Lubang Tambang, Kasmidi Ingin Warga Teluk Pandan Sejahtera

LogoLicious 20180815 110337
Manajemen perusahaan tambang mempresentasikan program CSR dihadapan Wabup Kasmidi Bulang
Manajemen perusahaan tambang mempresentasikan program CSR dihadapan Wabup Kasmidi Bulang

SANGATTA – Warga Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, telah lama mengeluh soal timbal balik dari perusahaan pertambangan yang beroperasi di wilayah mereka pada masyarakat setempat. Baik soal program CSR, layanan publik, hingga infrastruktur.

Warga juga menuntut adanya kuota yang lebih besar untuk pemuda di Kecamatan Teluk Pandan dalam perekrutan tenaga kerja. “Saya Cuma ingin mereka bekerja. Kalau memang bisanya Cuma mencangkul, suruh mencangkul. Kalau bisa jadi satpam, terima jadi satpam. Karena kalau tidak dipekerjakan, angka kriminalitas juga bisa meningkat. Mereka menganggur sementara butuh uang buat sehari-hari,” ungkap Kades Kandolo.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang meminta perusahaan untuk memikirkan dan kemudian merealisasikan apa yang diinginkan masyarakat, secara bertahap. Seperti transparansi program dan bantuan CSR. Desa-desa di ring satu wilayah operasional tentu berbeda dengan di ring II dan lainnya.

Begitu juga soal rekrutan tenaga kerja, Kasmidi tak ingin warga Kutim terutama Kecamatan Teluk Pandan hanya jadi penonton di daerahnya sendiri.

“Saya kira apa yang menjadi tuntutan masyarakat adalah hal yang wajar. Karena mereka berada di ring I kawasan eksplorasi, yang setiap harinya mendengar suara ledakan, dilalui kendaraan perusahaan dan kami, masyarakat Kutim ini ditinggalkan lubang tambang. Setelah habis, tidak ada apa-apanya lagi bagi kami. Sementara daerah lain yang tidak digali, mendapat peninggalan jalan yang bagus, pelabuhan dan fasilitas pendukung lainnya,” ungkap Kasmidi, di hadapan manajemen perusahaan tambang PT Indominco Mandiri, PT Trust dan PT Pama Persada Nusantara, sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah kecamatan tersebut.

Dari hasil pertemuan tersebut, akhirnya disepakati, pihak perusahaan akan segera membicarakan masalah tersebut dengan manajemen dan segera merealisasikannya. Baik soal transportasi anak sekolah, transparansi program CSR dan rekrutmen tenaga kerja lokal. Selain itu, bantuan soal penyediaan fasilitas air bersih juga akan dilaksanakan di seluruh Kecamatan Teluk Pandan.

“Untuk air bersih, saat ini baru satu sumur yang kami berikan. Tapi dengan pembangunan delapan sumur air bersih dari Pemkab Kutim, mungkin nanti kami bantu instalasinya secara bertahap. Karena program air bersih merupakan program utama kami,” ungkap Manager CSR PT IMM, Taryono.(*)

Pos terkait