Pelatihan yang diikuti seluruh perwakilan instansi Pemerintah dan non pemerintah tersebut, dibuka oleh Bupati Kutai Timur, Ismunandar. “Saya berharap seluruh peserta yang datang dapat memberikan infomasi yang lebih luas bagi lingkungannya. Terutama soal gejala dan tindakan awal yang perlu dilakukan,” ujar Ismunandar.
Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal, mengatakan Mers dapat dengan mudah menular melalui percikan udara yang keluar dari penderita saat bicara, virus ini bisa berakibat menurunkan imunitas tubuh, diare dan berbagai penyakit lainnya, hingga berakibat kematian.
“Pencegahan virus tersebut dapat dilakukan dengan penerapan hidup sehat dan bersih. Salah satunya dengan menggunakan masker jika berpergian ke luar daerah atau ke luar negeri, dan mencuci rajin tangan serta mencuci makanan yang akan dimakan, seperti saat memakan buah,” kata Bahrani.
Virus yang ditemukan pertamakali di Arab Saudi tersebut merupakan jenis penyakit, yang menyerang saluran pernafasan dengan gejala awal batuk, demam serta nafas yang pendek.(team)