SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang baru saja melakukan perjalanan ke gua karts di Gunung Senyum, Malaysia, bersama tim Pemprov Kalimantan Timur dan beberapa kepala daerah yang di wilayahnya memiliki areal karst. Ia pun ingin mengadosi berbagai solusi penting yang bisa diterapkan untuk karts di Kutim. Salah satunya dibangunkan bandara di kawasan tumpukan batu gamping tersebut.
Kasmidi mengungkapkan dukungan negara Malaysia atau pemerintahnya terhadap lokasi wisata cukup tinggi. Contoh dukungannya adalah kebijakan dengan memberikan izin pembangunan bandara di kawasan hutan karts. Bahkan ada hotel bintang lima disana.
“Ada hotel bintang 5 di tengah hutan. Ada bandara juga. Jika mereka bisa, kenapa kita tidak. Ini nanti akan disampaikan ke pemerintah pusat,” ungkap Kasmidi.
Fasilitas wah tersebut, menurut Kasmidi tak hanya Kutim saja yang menyaksikan. Tapi ada Bupati Berau juga dan Pemprov Kaltim yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim. Ditambah sejumlah pakar gua karts dari berbagai disiplin ilmu seperti geografi dan topografi Universitas Gajah Mada (UGM). “Ke sana membuat kajian lalu diimplementasikan di Kaltim. Nanti Provinsi membuat Perda untuk kami adopsi, agar karts Kutim terjaga,” ujar Kasmidi.
Ia juga berharap kajian segera rampung. Mengingat gua karts di Kecamatan Sangkulirang memiliki potensi yang lebih besar dari karts malaysia. Mulai dari luasan wilayah, panjang karst hingga gua yang bervariasi. Bermodalkan itu kemungkinan bantuan pendanaan bisa didapat dari lembaga internasional.
“Karst di Malaysia itu dibiayai oleh Unesco. Kami juga berharap bisa dapat (dukungan), karena gua karts Mangkaliat lebih bervariasi. Bahkan lebih panjang,” kata Kasmidi.(rkb8)
Foto : Wabup Kasmidi Bulang saat ungkap hasil kunjungannya ke karst di Malaysia_Dok Pribadi